Penyebab Bad Sector pada Hardisk



Pada pasting kali ini saya ingin berbagi tentang masalah kerusakan pada hardisk. Hardisk sering mengalami kerusakan seperti Bad Sector. Hardisk bad sektor memang menjadi masalah umum pada hardisk yang menggunakan platter atau piringan, menggunakan konstruksi mekanik yang rentan terhadap kerusakan. Penyebab terjadinya Bad Sector pada hardisk memang bermaca macam, berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya Bad Sector pada hardisk:

  1. Terjadinya bad sector pada harddisk anda bisa jadi karena dalam mematikan komputer/laptop tidak secara normal. Baiknya mematikan komputer/laptop dengan mengklik tombol shutdown dari sistem operasi anda. Jangan sekali-kali langsung cabut kabel power atau langsung menekan tombol power on-off pada saat komputer/laptop sedang beroperasi. 
  2. Mati listrik saat komputer sedang beroperasi, untuk anda yang tinggal di daerah rawan mati listrik dianjurkan menggunakan UPS, karena UPS sangat membantu komputer apabila terjadi mati listrik. Untuk anda yang menggunakan laptop/notebook sebagai pc dianjurkan jangan melepas baterai anda saat menggunakan laptop/notebook, karena dapat merusak komponen laptop/notebook anda.
  3. Tidak adanya maintenance komputer/laptop. Maintenance pada komputer atau laptop sangat penting karena dapat menjaga kesehatan hardisk anda, sekali-kali lakukanlah maintenance pada komputer/laptop anda seperti defrag harddisk. Kenapa? Ibarat kamar anda yang selimutnya tidak pernah dirapikan alias berantakan. Sama seperti harddisk, kinerjanya dapat menurun.
  4. Serangan virus. Serangan virus dapat menyebabkan merusaknya sistem operasi, virus yang dibiarkan dalam menyebabkan komputer sering hang, bila itu terjadi maka langkah yang kita hanya bisa merestartnya secara paksa, padahal apabila kita merestart komputer atau laptop secara paksa maka akan menyebabkan kerusakan Bad sector pada hardisk.
  5. Umur hardisk. Jika menurut anda harddisk anda sudah cukup lama disarankan backup file anda sebelum kinerja harddisk menurun. Karena hardisk yang sudah tua kinerjanya akan tidak maksimal, jika kita tidak pandai dalam merawat hardisk maka sangat dianjurkan untuk membackup data sebelum terjadi kerusakan pada hardisk anda.
  6. Tegangan yang kurang/berlebihan. Jika tengangan power supply normal sesuai pemakaian komponen hardware dapat memperpanjang umur harddisk dan terhindar dari bad sector.
  7. Human error (kesalahan manusia) seperti terkena air atau jatuh saat memberiskan komputer/laptop.
  8. Tertarik medan elektromagnetik. Jika anda tidak menggunakan case pada komputer anda hindari penaruhan harddisk dari area yang mengandung magnet, seperti speaker, ponsel, dll.
Itu tadi beberapa faktor penyebab terjadinya Bad Sector, untuk cara memperbaikinya akan dijelaskan pada posing selanjutnya. semoga bermanfaat...

0 komentar:

DriverPack Solution


DriverPack Solution adalah program yang paling populer yang membuat pekerjaan menemukan dan secara otomatis menginstal driver. Setelah kita menginstal ulang windows biasanya kita akan disibukan dengan menginstal driver. Bayangkan apabila kita tidak memiliki CD driver komputer atau laptop yang kita instal ulang windowsnya. Kita bisa saja mencari deiver dengan men-download driver dari internet, itupun juga sulit untuk menemukan driver yang cocok.
Dengan DriverPack Solution kita tidak perlu lagi bingung mendari driver dari internet, karena semua driver yang kita butuhkan sudah ada didalam DriverPack Solution. DriverPack Solution menyederhanakan proses menginstal ulang Windows pada komputer manapun. Tidak ada lagi masalah dengan mencari dan menginstal driver. Semuanya akan dilakukan dalam beberapa klik mouse!
untuk menggunakan DriverPack Solution dapat mengikuti langkah berikut ini:
a)       Siapkan DVD DriverPack Solution lalu masukkan DVD Driver Pack Solution pada DVD komputer atau laptop. Setelah itu akan muncul autorun dan klik Run DriverPackSolution.exe
b)      Klik Menu-Tab Driver lalu sobat tinggal pilih Install. Selanjutnya  akan tampil layar Confirm Installation, silahkan sobat pilih Install Driver  dan hilangkan tanda centang pada Create Restore Point selanjutkan kita klik Start Installation.
c)      Kemudian secara otomatis Driver Pack Solution akan menginstall  driver-driver yang dibutuhkan ke Sistem Operasi yang di ambil dari  Databasenya.
d)     Selanjutnya jika setelah proses ini tidak ada pesan/warning apapun dan sistem meminta Restart serta saat masuk Desktop GUI Windows (juga di Device Manager  tidak ada tanda seru atau tanya), berarti proses installasi driver selesai.
Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Copyright © 2013 SERING ILMU